BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS
Photobucket

Jumat, 12 Maret 2010

Info : Daya Tarik Pramuka Pikat Gadis-Gadis Muslim AS


Pasukan pramuka yang terdiri dari gadis Muslim AS ini siap beraksi menerapkan ajaran Islam dalam hobi mereka. Setengah lusin anak gadis berkumpul di ruang bawah tanah Yayasan Islam Sekolah di Villa Park baru-baru ini mengumpulkan selimut bulu warna-warni yang akan mereka berikan sebagai sumbangan pada yayasan penampungan gadis setempat. Mereka mengunyah kue dan berbicara penuh semangat tentang rencana untuk perjalanan berkemah ke Colorado tahun depan dan tentang uang yang mereka galang dalam penjualan kue.

Menandakan keanggotaan mereka dalam pramuka Amerika, gadis-gadis ini mengenakan selendang yang dihiasi dengan lencana di atas jeans dan sweater mereka dan - untuk mewakili keyakinan Muslim - dengan mengenakan jilbab. Meskipun organisasi pramuka tidak menyimpan statistik jumlah anggota yang Muslim, minat di kalangan anak-anak gadis Muslim di kepanduan tampaknya berkembang, kata Maria Wynne, chief executive dari Pramuka Raya Northwestern Chicago dan Indiana. "Kami sudah punya pasukan Pramuka Muslim selama lebih dari 20 tahun," kata Wynne. "Melalui hubungan inilah kami telah mampu menjadi lebih dekat dengan komunitas Muslim. Benar-benar berkembang dan
sekelompok baru anak gadis itu telah menjalaninya."

Ada lima pasukan mulai dari Siaga ke pramuka senior yang bertemu di sekolah Islam di Villa Park. Karena ketertarikan dari komunitas Muslim, organisasi Pramuka melihat penambahan pasukan Muslim lain di pinggiran kota bagian barat dan sedang merencanakan sesi musim panas ini untuk mendapatkan masukan dari anak-anak dan orangtua mereka pada gagasan itu. Lokasi yang masuk pertimbangan adalah Burr Ridge atau Naperville.

Jumanna Kassar, 15, dari Hillside adalah senior Pramuka yang telah terlibat dalam program ini sejak TK. Ketika ia telah tumbuh lebih tua, katanya diskusi para gadis-gadis itu telah berevolusi dari berbicara tentang perjalanan berkemah mereka berikutnya atau penjualan kue menjadi diskusi mengenai beberapa aspek yang menantang hidup sebagai seorang Muslim. "Diskusi ini semakin lebih banyak tentang menjadi seorang Muslim di Amerika," katanya. "Ini memberi saya wawasan untuk melihat bagaimana gadis-gadis lain bereaksi terhadap prasangka dan apa yang mereka dapatkan dari itu."

Ibu Kassar, Donna Kassar, adalah wakil pemimpin salah satu pasukan Villa Park. Dia memiliki dua anak gadis lainnya, Laila, 11, dan Suha, 9, yang juga adalah anggota pramuka. "Kami tidak pernah mempunyai pengalaman negatif nyata (selama menjadi Muslim)," katanya. "Tapi berada di pramuka membantu anak-anak melihat diri mereka sebagai bagian dari masyarakat Amerika."

Donna Kassar mengatakan banyak nilai-nilai yang dipromosikan pramuka, seperti menghormati orang lain dan membantu orang lain, yang dianut oleh iman Muslim. "Ada hal-hal dalam Undang-Undang Pramuka tentang persaudaraan dan menghormati orang-orang yang berada dalam semangat yang sama seperti kepercayaan Islam," kata Donna Kassar .

Amal Ali, koordinator pemuda Dewan Organisasi Islam dari Greater Chicago, mengatakan masyarakat Muslim mencari kegiatan untuk pemuda mereka, dan pramuka tampaknya cocok. "Ada minat yang sangat besar dalam program-program pemuda dalam masyarakat Muslim," kata Ali. "Ada kebutuhan untuk itu. Satu-satunya sudut yang berbeda adalah bahwa pemuda Muslim membawa bi-identitas budaya. Dan satu sisi identitas yang dibombardir dengan prasangka dan citra negatif di media. Itu salah satu sudut bahwa kita benar-benar khawatir tentang harga diri karena merupakan bagian integral untuk membuat keputusan yang baik."

Meskipun pasukan Villa Park ini terbuka untuk siapa saja, itu diarahkan untuk gadis-gadis Muslim Pemimpin pasukan, Shiddiqi Riffat dari Oak Brook mengatakan kelompok itu mencoba untuk mengakomodasi ajaran-ajaran Islam dan menyesuaikan dengan jadwal menurut kalender agama Islam. Misalnya, pasukan mengadakan perayaan Idul Fitri untuk menandai akhir bulan Ramadhan.

Dia menggambarkan pramuka sebagai program yang sangat bagus dan tidak memerlukan biaya banyak. Selain bertemu dengan teman-teman, Jumanna Kassar mengatakan dia suka bahwa kepanduan mempromosikan minatnya dalam belajar dan karier. Dia menghadiri kamp musim panas di mana CEO perusahaan gadis lokal bertemu dengan gadis-gadis dan berbicara tentang karir bisnis mereka.

Sementara anak-anak merasa nyaman berada dalam kelompok orang lain dari iman yang sama, ada beberapa aspek universal kepanduannya yang membuat gadis itu senang. "Saya suka bahwa kita memiliki begitu banyak hal untuk dilakukan," kata Inaara Hussain, 11, dari Glendale Heights. "Ada begitu banyak hal untuk dipelajari. Dan saya suka dengan teman-teman saya."

Gadis-gadis itu mengingat perjalanan berkemah musim panas lalu di mana mereka mematikan lampu dan bermain dengan tongkat cahaya. Mata gelap Hiba Siddiqui menari-nari ketika dia mengingat waktu mereka miliki, dan berbicara tentang hal menyenangkan yang dia temukan di kepanduan. "Saya suka berkemah, dan menginap dan kemudian pergi mendaki dan menemukan rusa," katanya. "Dan saya suka bermain dengan tongkat cahaya." (Sumber Berita: Suara Media)

Kamis, 11 Maret 2010

PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)

Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .

Apa itu Baris Baerbaris ?

  1. Baris Berbaris

a. Pengertian

Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

b. Maksud dan tujuan

1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.

2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.

3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.

4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.

5) Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

  1. Aba-aba

a. Pengertian

Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.

b. Macam aba-aba

Ada tiga macam aba-aba yaitu :

1) Aba-aba petunjuk

2) Aba-aba peringatan

3) Aba-aba pelaksanaan

1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.

Contoh:

a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK

b) Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK

2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.

Contoh:

a) Lencang kanan - GERAK

(bukan lancang kanan)

b) Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)

3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:

a) GERAK

b) JALAN

c) MULAI

a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.

Contoh:

-jalan ditempat -GERAK

-siap -GERAK

-hadap kanan -GERAK

-lencang kanan -GERAK

b. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.

Contoh:

-haluan kanan/kiri - JALAN

-dua langkah ke depan -JALAN

-satu langkah ke belakang - JALAN

Catatan:

Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU

Contoh:

-maju - JALAN

-haluan kanan/kiri - JALAN

-hadap kanan/kiri maju - JALAN

-melintang kanan/kiri maju -J ALAN

Tentang istilah: “maju”

· Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.

· Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI.

Misalnya:

· Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.

· Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.

· Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.

Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.

Tentang aba-aba : “henti”

Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.

Contoh:

Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.

c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.

Contoh:

-hitung -MULAI

-tiga bersaf kumpul -MULAI

4. Cara memberi aba-aba

a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.

b) Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.

Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK

Pelaksanaanya :

· Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.

· Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.

c) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.

· Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.

d) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.

e) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.

f) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.

g) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.

h) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !

Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK

Sumber/ Referensi :

1. Pedoman Penyelenggaraan Paskibraka - Depdiknas.

2. Peraturan Baris Berbaris - Pusdiklat TNI-AD

Warna dan Arti Kiasan Tanda Kecakapan Umum ( TKU )


a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.

b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.

c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.

d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.

e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.

f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.

g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.

Arti warna:

1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.

2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.

3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.

4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.


Selasa, 09 Maret 2010

Arti Kiasan Tanda Jabatan Anggota Muda

Tanda Pimpinan Satuan Terkecil


Tanda Pimpinan Satuan Terkecil (Barung, Regu, Sangga dan Satuan Terkecil Pandega, serta Krida) berbentuk janur, yang diambil dari kebiasaan bangsa Indonesia memberi tanda kepada petugas dengan daun kelapa (janur). Jadi janur mempunyai arti kiasan pengemban suatu tugas.


Tanda Pengurus Dewan Ambalan/Racana

Tanda Pengurus Dewan Ambalan/Racana berbentuk roda gigi dengan 10 buah giginya, serta bintang bersudut lima, memberi arti kiasan bahwa Pengurus Dewan Ambalan/Racana bertugas menggerakkan para Pramuka Penegak/Pandega, putera dan puteri (tunas kelapa yang berpasangan), untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka dengan pengamalan Dasa Darma dan Pancasila.



Tanda Pengurus Dewan Kerja Penegak dan Pandega


Tanda Pengurus Dewan Kerja Penegak dan Pandega berbentuk roda kemudi dengan 10 buah pegangannya, memberi arti kiasan bahwa Pengurus Dewan Kerja Penegak dan Pandega bertugas mengemudikan roda organisasi Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri (dua buah tunas kelapa berpasangan) agar dapat mencapai tujuan Gerakan Pramuka dengan pengamalan Dasa Darma dan Pancasila.



Tanda Pengurus DewanSaka

Tanda Pengurus Dewan Saka berbentuk roda gigi dengan 10 buah giginya, serta lambang ciri khas Saka yang bersangkutan, memberi arti kiasan bahwa Pengurus Dewan Saka bertugas menggerakkan para Pramuka agar giat melaksanakan kegiatan Sakanya, sesuai dengan tugas pokok Saka yang bersangkutan, guna mencapai tujuan Gerakan Pramuka, dengan pengamalan Dasadarma dan Pancasila.
sumber : pramukanet.org


Menggali Potensi Bagi Pramuka sejati


Kamu pasti sering mendengar istilah kata “potensi”. Tahukah kamu apa artinya ? Potensi adalah kemauan terpendam yang dimiliki seseorang karena kemampuan itu masih ‘terpendam’, maka seseorang harus berusaha menggalinya agar kelihatan. Lalu bagaimana menggali potensi ? antara lain melalui :
1. Mengenal diri sendiri.Buatlah daftar untuk pertanyaan untuk diri sendiri apa yang membuat saya bahagia ?, apa saja kelebihan dan kelemahan saya? Apa sebenarnya minat dan bakat saya ?Jawablah pertanyaan pertanyaan tersebut dengan sejujurnya, kalau perlu minta bantuan keluargamu atau sahabat untuk menilai kelebihan. Kelemahan, minat dan bakat kamu.
2. Kenali Motivasi Hidup.
Setiap orang memiliki motivasi ( dorongan dari dalam diri sendiri ) untuk mencapai tujuan hidupnya. Cobalah mengenal apa motivasi hidup kamu. Misalnya apa yang bisa memacu semangat kamu untuk melakukan hal hal terbaik dalam hidupmu ? Dengan begitu kamu memiliki kekuatan dan dukungan dari dalam diri sendiri untuki menghasilkan karya dan prestasi yang terbaik.
3. Jangan Mengadili Diri.
Mungkin kamu telah berusaha melakukan segala daya untuk mencapai suatu tujua. Tetapi ternyata mengalami kegagalan. Jangan terlalu menyesali dan mengadili kesalahan diri sendiri. Hal ini hanya akan membuang-buang waktu dan energ. Lebih baik waktu dab energi kamu manfaatkan untuk bangkit kembali. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan pelajaran berharga untuk mencapai keberhasilan yang tertunda.
Selamat menggali potensi diri sendiri........
sumber: pramukanet.org

Jumat, 05 Maret 2010

Info : PARTISIPASI PRAMUKA INDONESIA DALAM ASIA PASIFIC REGIONAL JAMBOREE KE-26 DI FILIPINA

Sekitar 309 Pramuka Indonesia di bawah asuhan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka hadir di Filipina untuk berpartisipasi dalam Asia Pacific Regional Jamboree ke-26 yang diadakan di Mount Makiling, Los Banos, Laguna, Filipina dari tanggal 28 Desember 2009 hingga 3 Januari 2010.

Pada acara parade perkenalan delegasi kontingen Indonesia yang dipimpin oleh Brata Trayana Hardjosubroto turut berpartisipasi dengan bernyanyi, meneriakan yel-yel khas Pramuka Indonesia dan mengibarkan bendera merah putih sambil berjalan ke arah Grand Arena yang menjadi tempat berlangsungnya acara pembukaan. Turut hadir dalam acara pembukaan adalah Ketua Kwartir Gerakan Nasional Pramuka dr. Asrul Aswar dan KUAI KBRI Manila Abdullah H. Kusumaningprang beserta beberapa pejabat pramuka lainnya.
Wakil Presiden Filipina Manuel Noli de Castro yang turut membuka acara tiga tahunan ini dalam kata sambutannya, menekankan pentingnya kebersamaan di antara para pramuka di dunia dan mengharapkan para partisipan dapat menikmati dan bergembira selama jambore berlangsung. Hari pembukaan ini dihadiri oleh 13.695 partisipan dari 18 negara yang nantinya akan ikut serta dalam berbagai kegiatan kepramukaan seperti extreme challenge, aquatics, ropes course, survivors, water challenge dan tree planting.
Panitia penyelenggara acara ini, Boy Scouts of the Philippines juga telah mempersiapkan kegiatan-kegiatan bertema sosial seperti social accountability dan global development village yang bertujuan untuk memperkenalkan konsep pembangunan pedesaan di Filipina dan pendidikan lingkungan hidup kepada para partisipan Pihak panitia berharap bahwa kegiatan-kegiatan yang diadakan nantinya selain dapat membantu mengasah keterampilan para pramuka juga dapat membangun rasa persahabatan antarbangsa dan antaragama serta menumbuhkan kesadaran sosial sesuai dengan tema yang diusung “Creating a Better World”.